Tuesday, March 22, 2016

Manfaat Air Zam-Zam


Oleh
Ustadz Mu’tashim

Air Zam-Zam bukanlah air yang asing bagi kaum Muslimin. Air ini mempunyai keutamaan yang sangat banyak. Rasulullah telah menjelaskan kegunaan air tersebut. Beliau bersabda,”Sebaik-baik air yang ada di muka bumi adalah Zam-Zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.”[1] Apa rahasia dibalik air yang banyak memiliki khasiat dan penuh barakah ini?

MAKNA ZAM-ZAM

Kata Zam-Zam dalam bahasa Arab berarti, yang banyak atau melimpah [2]. Adapun air Zam-Zam yang dimaksud oleh syari’at, yaitu air yang berasal dari sumur Zam-Zam. Letaknya dengan Ka’bah, berjarak sekitar 38 hasta.
Dinamakan Zam-Zam, sesuai dengan artinya, karena memang air dari sumur tersebut sangat banyak dan berlimpah. Tidak habis walau sudah diambil dan dibawa setiap harinya ke seluruh penjuru dunia oleh kaum Muslimin.
Dinamakan dengan Zam-Zam, bisa juga diambil dari perbuatan Hajar. Ketika air Zam-Zam terpancar, ia segera mengumpulkan dan membendungnya. Atau diambil dari galian Malaikat Jibril dan perkataannya, ketika ia berkata kepada Hajar.
Disebutkan juga, bahwa nama Zam-Zam adalah ‘alam, atau nama asal yang berdiri sendiri, bukan berasal dari kalimat atau kata lain. Atau juga diambil dari suara air Zam-Zam tersebut, karena zamzamatul ma` adalah, suara air itu sendiri.[3]
Nama lain Zam-Zam, sebagaimana telah diketahui, antara lain ia disebut barrah (kebaikan), madhmunah (yang berharga), taktumu (yang tersembunyi), hazmah Jibril (galian Jibril), syifa` suqim (obat penyakit), tha’amu tu’im (makanan), syarabul abrar (minuman orang-orang baik), thayyibah (yang baik) [4].

SEJARAH MUNCULNYA ZAM-ZAM

Disebutkan oleh Imam al Bukhari dalam Shahih-nya, dari hadits Ibnu ‘Abbas. Suatu saat, ketika berada di Mekkah, Nabi Ibrahim menempatkan istrinya Hajar dan anaknya Ismail di sekitar Ka`bah, di suatu pohon besar yang berada di atas sumur Zam-Zam. Waktu itu, tidak ada seorangpun di Mekkah, melainkan mereka bertiga. Setelah Nabi Ibrahim Alaihissalam meletakkan kantong berisi kurma dan air, iapun beranjak pergi. Namun Hajar mengikutinya seraya mengatakan,”Wahai Ibrahim, kemanakah engkau akan pergi dengan meninggalkan kami sendiri di tempat yang tiada manusia lain, atau yang lainnya?”

Friday, March 4, 2016

Peresmian Masjid Di Rusia



Kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW Dalam Menyelesaikan Masalah Umat Melayu




Kepimpinan Rasulullah SAW tidak bermakna kita berangan-angan Rasulullah SAW hidup semula untuk menyelamatkan kita tetapi yang dimaksudkan adalah teladan dan panduan Rasulullah SAW kepada kita yang apabila diterapkan akan menjadi penyelesai masalah. Firman Allah SWT:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الاٌّخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً
“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (TMQ al-Ahzab : 21)

Walau pun tajuk kertas kerja ini menyebut tentang umat Islam yang berbangsa Melayu tetapi ini tidak bermakna umat lain dikecualikan sebab Islam sebagaimana yang dipertegaskan oleh Allah SWT dalam al-Quran adalah ‘rahmat ke seluruh alam’ yang bermakna Islam adalah penyelesaian bagi seluruh manusia termasuk orang-orang bukan Melayu mahu pun orang-orang bukan Islam. Masyarakat umpama kain yang ditenun dari benang, ikatannya sangat rapat antara satu dengan yang lain; maka menyelesaikan masalah satu kaum akan membawa pengaruh kepada kaum lain yang berinteraksi dengannya, lebih-lebih lagi bila peraturan yang diterapkan sama dan dikuatkuasakan secara tegas tanpa pilih bulu. Jadual di bawah menyenaraikan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam di alam Melayu dan permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang Melayu itu sendiri tetapi mereka tidak menyedarinya.

Meneladani Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW


Pengantar
Allah SWT telah menjadikan Rasulullah saw. sebagai teladan terbaik bagi kaum Muslim dalam segala hal, mulai dari masalah rumah tangga hingga masalah negara. Sayang, banyak umatnya enggan meneladani beliau. Mereka lebih memilih untuk mencontoh dan mengikuti figur lain—termasuk dalam masalah kepemimpinan dalam konteks kenegaraan—yang sikap dan pemikirannya justru bertentangan dengan Islam.
Sifat-sifat Rasulullah
Tak terbilang pujian yang disematkan kepada Rasulullah saw. atas kesuksesan beliau dalam memimpin umatnya. Bukan hanya dari umat Islam, pujian juga dari orang-orang kafir yang memusuhinya. Kesuksesan tersebut tentu tidak dapat dilepaskan dari pribadi beliau yang penuh dengan sifat mulia dan sistem kepemimpinan yang dibimbing wahyu. Beberapa sifat beliau dalam aspek kepemimpinan antara lain: Pertama, komitmen yang tinggi dalam mewujudkan risalah dalam kehidupan. Rasulullah saw. tidak sekadar diperintahkan untuk menyampaikan risalah Islam yang diwahyukan kepadanya, namun juga diperintahkan untuk menerapkannya sehingga menjadi dominan dalam kehidupan ini. Berbagai cobaan dan tantangan menghadang beliau, namun langkahnya tidak pernah surut.

Tuesday, March 1, 2016

Anda Harus Nonton Ceramah Pendeta Ini



Dasyatnya Kiamat



download video :
download video

5 Rukun Islam Dan 6 Rukun Iman Serta Penjelasannya


5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman adalah salah satu pilar penting dalam agama islam yang harus dimiliki dan diamalkan sebagai seorang muslim, ibaratkan kita akan membangun rumah jika pondasi nya kurang otomatis ketika terjadi gempa akan rubuh,begitupula apabila kepribadian kita tidak diperkuat dengan rukun iman dan rukun islam apabila terjadi goncangan atau cobaan hidup pastilah akan goyang.

RUKUN ISLAM ADA 5 YAITU:

1. Mengucap dua kalimah syahadah.
Syahadat  ini memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.

2. Mendirikan solat.
Shalat merupakan ibadah yang sangat agung kedudukannya dan Shalat mendapat perhatian dan prioritas utama dalam Islam. Keutamaan salat dan kedudukannya diantara ibadah-ibadah yang lain telah dijelaskan dalam Islam. Ia merupakan sarana penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Ia juga merupakan gambaran ketaatan seorang hamba akan segala perintah Tuhannya.

3. Menunaikan zakat
zakat adalah kewajiban menyisihkan jenis harta tertentu untuk disalurkan kepada sekelompok orang
tertentu pada waktu tertentu.
4. Berpuasa di bulan Ramadhan.
Puasa Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu di antara sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala.
5. Menunaikan haji di Mekah bagi yang mampu.
haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta.